Nurhayati (36) seorang ibu rumah tangga beranak dua, Bayu (20) dan Riski (16), yang ditinggal suaminya bekerja sebagai TKI di Malaysia, tewas terpanggang dibakar maling saat rumahnya dibobol.

Kapolsek Tambang AKP Sumarno kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," ujar Sumarno, di Pekanbaru, Minggu (29/12).
Kapolsek Tambang AKP Sumarno kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," ujar Sumarno, di Pekanbaru, Minggu (29/12).

Sumarno mengatakan Nurhayati luka bakar di sekujur tubuhnya dan langsung tewas di tempat. Pihak RS Bhayangkara Pekanbaru sempat melakukan visum terhadap jenazah korban dan kemudian dikembalikan kepada keluarga untuk dikebumikan.

"Nurhayati meninggal dunia akibat luka bakar di sekujur tubuhnya, dia tewas di tempat tidurnya, lalu dilakukan visum di RS Bhayangkara Pekanbaru,"

Sumarno menceritakan, Nurhayati dibakar oleh maling yang masuk ke rumahnya tanpa diketahui oleh siapapun. Dia sudah tewas terpanggang ketika anaknya Bayu terbangun lalu melihat ada asap tebal dirumahnya, Bayu mengira rumahnya terbakar.

"Melihat asap tebal tersebut, lalu Bayu mencari tahu sumber api ternyata api berasal dari kamar ibunya, saat dilihat ternyata sang ibu sudah terbakar di kasur," kata Sumarno.

Melihat kondisi ibunya terbakar, Bayu sontak berteriak meminta bantuan para tetangga. Dengan dibantu warga sekitar, Bayu berhasil memadamkan api yang membakar ibu kandungnya itu. Namun nyawa Nurhayati tak tertolong.

"Kita menduga kasus ini lebih kuat pada kasus pembunuhan ketimbang pencurian sepeda motor," kata Sumarno.

Saat ini, pihak kepolisian tengah mengejar pelaku yang belum diketahui identitasnya. Pelaku ternyata juga mencuri sepeda motor milik korban sekaligus membunuh korban dengan cara membakarnya.


SUMBER MERDEKA COM

0 comments:

Post a Comment