Advokasi terhadap TKI Perlu Diperhatikan

Ilustrasi Foto Dok. Okezone.Com

JAKARTA - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diharapkan semakin mendapatkan perlindungan ekstra dan jaminan keselamatan ke depan. Data Migrant Care menunjukkan jumlah TKI saat ini mencapai 6,5 juta orang.

Hingga Oktober 2013 lalu, kontribusi TKI melalui remitansi atau pengiriman uang ke dalam negeri bernilai tidak kurang dari Rp7,3 triliun. Hal ini merupakan pencapaian nilai yang fantastis.

Masalah perlindungan bagi para TKI masih menjadi persoalan serius. Persoalan tersebut meliputi aspek yang sangat luas, mulai dari proses pemberangkatan, status pekerjaan dan keberadaan mereka di luar negeri hingga saat kepulangan dan menjadi purna-TKI.

Situasi ini menjadi keprihatinan Gita Indonesia sebagai organ strategis yang disokong oleh Gita Wirjawan, sebagai tokoh nasional yang concern pada upaya perbaikan kehidupan masyarakat banyak.

Juru Bicara Gita Indonesia, Intan Selni menjelaskan, fokus mengangkat persoalan TKI ini bertujuan mengangkat persoalan-persoalan lokal ke level nasional.

"Desa Balearjo merupakan salah satu wilayah penyumbang TKI terbesar dari Kabupaten Malang. Karena itu warga Balearjo merupakan pemangku kepentingan perlindungan dan perhatian pemerintah pada TKI," kata Selni dalam keterangannya, Jumat (20/12/2013).

Menurutnya, diskusi tentang TKI tekait erat dengan kehidupan masyarakat lokal. Selain itu, isu ini sangat relevan sehubungan dengan peringatan Hari Buruh Migran sedunia yang diperingati setiap tanggal 18 Desember.

Sementara itu, akademisi Universitas Brawijaya (Unibraw), Haris El-Mahdi dalam keterangannya mengatakan, hal yang paling penting yakni masalah pendampingan atau advokasi bagi TKI.

"Sekian puluh tahun tidak ada infrastuktur disiapkan untuk mendampingi TKI," ungkap Haris.

Sekadar diketahui, Gita Indonesia merupakan wadah pengejawantahan visi Gita Wirjawan yang menghendaki perubahan pada level kesejahteraan sosial masyarakat. Komunitas ini dideklarasikan di Yogyakarta pada medio November 2013 lalu. Tujuannya yakni merangkul komunitas-komunitas lokal dalam membahas problem dan tantangan aktual yang dihadapi masyarakat. (put)


Sumber Berita News Okezone.com