ANGKA PENGANGGURAN TINGGI, KEMENAKER SAUDI TUDING KANTOR JASA REKRUTMEN SEBAGAI BIANGNYA

Berakhirnya tahun 2013 meninggalkan catatan kelam di sektor ketenagakerjaan Arab Saudi. Bagaimana tidak? Sebanyak 338 perusahaan swasta penyalur tenaga kerja yang dipercaya mengemban misi untuk menyalurkan para angkatan kerja Saudi ke sejumlah perusahaan swasta ternyata gagal. Padahal mereka telah lima tahun diberikan ijin beroperasi, 41 diantaranya diterbitkan tahun 2013 ini, dengan harapan langkah ini dapat menyerap tenaga kerja Saudi lebih banyak yang akan berdampak pada pengurangan angka pengangguran.

Ternyata, hingga tahun 2013 berakhir, tak satupun warga Saudi berhasil disalurkan ke sejumlah perusahan. Alhasil, angka pengangguran di Arab Saudi tetap bertengger di angka 11, 7 persen: 6,1 persen laki-laki, 33,2 persen perempuan. Kemenaker kecewa dan menunding agen-agen rekrutmen tersebut berada dibalik krisis ini. Namun, para pemilik agen tersebut berkilah bahwa kegagalan tersebut disebabkan tidak adanya kerja sama baik dari perusahaan-perusahaan swasta.

Seperti diberitakan, Kemenaker telah mengeluarkan sebuah paket kebijakan dengan seperangkat aturan-aturannya, yaitu kemudahan
pengurusan membuka kantor jasa rekrutmen dengan sejumlah persyaratan. Setiap per triwulan mereka harus melaporkan jumlah pemasukan dari pendafataran yang diambil dari para pelamar, berapa pekerja yang telah berhasil disalurkan, berapa yang belum dan kenapa, laporan kinerja tahunan, catatan-catatan dan masukan-masukan untuk mendorong pengembangan angkatan kerja Saudi dan peningkatan lapangan kerja bagi mereka, mengamati dan memberikan masukan seputar pergerakan tren kebutuhan-kebutuhan pasar lokal. Bila ternyata dalam kurun waktu enam bulan secara berturut-turut atau lebih, perusahaan-perusahan penyalur tenaga kerja tersebut tidak menjalankan kewajibannya, lisensi atau surat ijinnya akan dibekukan. Apalagi bila diketahui terbukti menyalurkan tenaga kerja asing.

 

Sumber: Harian AL-EQTISADIYAH, SAUDI GAZETTE, dan ARAB NEWS
Ditulis oleh Fauzy Chusny di Group FB KJRI Jeddah

0 comments:

Post a Comment