Saat itu rapat tertutup mengenai penanganan bencana yang digelar di kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sudah berjalan sekitar 15 menit. SBY sedang berbicara dengan staf ahli Menteri ESDM Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Surono. Tiba-tiba saja SBY meminta rehat sebentar.
"Saya mau break dulu sebentar, saya mau bicara dengan Erwiana, saudara kita yang bekerja di Hong Kong kemarin, yang dapat penyiksaan itu," kata SBY yang didengar wartawan di luar ruangan lewat loud speaker, Selasa (21/1/2014).
SBY lantas mengontak ayah Erwiana, Rahmad. Namun hanya suara SBY saja yang terdengar lewat pengeras suara, sedangkan suara Rahmad tak terdengar. Pembicaraan itu berlangsung sekitar 7 menit.
Rapat terbatas itu dihadiri Menteri Keuangan Chatib Basri, Menko Kesra Agung Laksono dan Menteri Pertanian Suswono.
Erwiana adalah TKW asal Kawis, Desa Pucangan, Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur. Dia mengalami nasib buruk ketika mengadu nasib sebagai TKW di Hong Kong. Dia sering dianiaya oleh majikannya, Law Wan Tungn, dan selanjutnya dipulangkan paksa ke Indonesia dengan cara ditinggal begitu saja di Bandar Udara Chek Lap Kok, Hong Kong.
Dalam kondisi lemah karena sakit, Erwiana ditolong seorang TKW lain asal Magetan yang hendak pulang ke tanah air. Erwiana ditemani pulang hingga mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo dan diantar sampai rumah pada 10 Januari lalu. Selanjutnya Erwiana dirawat di RSI Amal Sehat Sragen karena kondisinya yang memprihatinkan.
Dua anggota polisi dari Hong Kong tiba di Indonesia untuk menemui Erwiana Sulistyaningsih di Sragen guna menyeliki kasus penganiayaan itu.
Sumber NEWS DETIK
0 comments:
Post a Comment