Musibah kebakaran kembali melanda Seri kembangan Selangor Darul Ehsan. Jum’at (31/1/2014) siang, Si Jago merah berhasil melalap rumah kongsi yang berisi 80 kamar, dapur berbagai fasilitas rumah serta harta benda yang berada di dalam rumah. Dalam kebakaran tidak ada korban jiwa karena saat terjadi kebakaran warga sedang bekerja hanya ada beberapa wanita yang sedang sibuk memasak.
Berdasarkan saksi-saksi dilapangan, api mulai berkobar sekitar pukul 11.00 am. Api telah menjalar disadari setelah ada warga yang pulang kerja, namun api sudah membesar . Menurut Korban, api berasal dari arus pendek colokan listrik di dalam rumah kongsi tersebut. Para Korban sudah berusaha memadamkan kebakaran namun usahanya sia-sia karena kekurangan tenaga dan air untuk memadamkan api, apalagi sekitar 23 tabung gas berada di dalam rumah kongsi tersebut membuat api cepat membesar.
Rumah Kongsi tinggal rongsokan |
Para WNI yang umumnya berasal dari pulau Madura dan Jawa Barat tersebut tidak berhasil menyelamatkan harta benda mereka seperti pasport,uang , tv, sepeda motor dan beberapa dokumen penting lainnya. Warga hanya bisa pasrah melihat Si Jago merah melalap rumah kongsi tersebut dan hanya mampu menunggu tim pemadam kebakaran Malaysia (BOMBA) untuk memadamkan api.
“Kami tidak ada yang berani masuk untuk mengambil barang-barang berharga kami, karena takut terkena reruntuhan besi dan api pun dengan cepat merambat” tutur Ibu H.Watiya 48 Thn.
Api berhasil di padamkan sekitar pukul 13.00 pm . Belum diketahui pasti berapa kerugian akibat musibah tersebut. Sepulang bekerja warga terkejut melihat rumah dan seisinya terbakar. Para Korban terdiri dari 40 orang adalah warga Indonesia, sekitar 16 orang warga Bangladesh, 2 orang dari Nepal dan 2 dari warga Malaysia dari Sabah. Dari beberapa warga Indonesia ada yang sudah lama tinggal di Malaysia melebihi 16 tahun dan ada juga yang baru 2 tahun.
Berbagi kasih dan peduli sesama WNI |
Pada sore hari sekitar pukul 17.00 pm para korban segera di pindahkan oleh majikan mereka ke tempat yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Warga sudah mendapat bantuan setiap orang mendapat tempat tidur, bantal dan peralatan memasak. Esok harinya mereka harus tetap meyelesaikan tanggung jawab mereka untuk bekerja kembali.
Mahasiswa Universitas Terbuka (UT-KL) dan para WNI sekitar Kuala Lumpur yang tergabung dalam My WNI Peduli yang mendengar berita tersebut tergugah hatinya untuk membantu para korban kebakaran dengan menggalang dana bantuan. Dan pada hari minggu (2/01/2014) Mahasiswa UTKL dan My WNI Peduli kembali ke Seri Kembangan untuk mengantarkan bantuan kembali.Setelah setahun yang lalu, mennggalang bantuan untuk kasus yang sama namun tempat berbeda.
Beberapa bantuan dana yang terkumpul, , melalui MY WNI PEDULI dana sumbangan tersebut yang sudah terkumpul dialokasikan untuk membeli sembako seperti beras, mie instan, minuman, minyak dan sabun cuci.
Setiba ketempat lokasi kebakaran teman-teman dari UT-KL segera bertanya kabar kepada korban kebakaran hanya ada 5 wanita dan beberapa laki-laki karena yang lain sedang bekerja. Terlihat senyum bahagia terpancar dari para korban kebakaran karena masih banyak warga Indonesia yang peduli dengan sesamanya. Setelah mengunjungi lokasi kebakaran selanjutnya kami menuju lokasi dimana warga dievakuasi.
Untuk menambah keharmonisan dan mempererat tali silaturahim antara korban kebakaran dan tema-teman UT-KL kami memasak bersama dan menyantap hidangan yang siap dimasak.
Ada beberapa hikmah tersembunyi yang disampaikan Allah kepada para hambanya melalui bencana ini, Baik kepada para korban dan donator. Bahwa apa yang kita dapatkan pada hari ini baik berupa harta dan kedudukan adalah bersifat fana dan tidak abadi. Dalam sekelip mata saja semuanya sudah berubah posisi dan kedudukan
(*) Ariyanti adalah Mahasiswa UT-KL Jurusan komunikasi semester 5
Tulisan ini bisa dibaca juga DISINI
Tulisan ini bisa dibaca juga DISINI
0 comments:
Post a Comment