Bersiaplah menerima keputusan pemenang pemilihan presiden yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan lapang dada. Yang kandidatnya menang sebagai Presiden RI, periode 2014-2019 tak boleh sesumbar. Yang kalah terimalah dengan hati yang terbuka. Memang, quick count sebagai alat bantu sudah merilis hasil perhitungan mereka dengan hasil yang berbeda-beda. Tetapi keputusan resmi wewenangnya ada di KPU yang akan diumumkan pada 22 Juli 2014. KPU adalah institusi resmi yang disahkan dan diakui undang-undang.
Siapapun pemenangnya kita berharap tidak terjadi gejolak dan gesekan yang bisa menimbulkan perpecahan. Dan semoga para kandidat dan pendukung fanatiknya tidak melontarkan pernyataan-pernyataan yang bisa memicu konflik di masyarakat. Kita berharap mereka #SiapMenangSiapKalah.
Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman semua untuk berpartisipasi meredam gejolak yang bisa memanaskan suasana. Apa yang perlu kita lakukan? Pertama, jangan membuat pernyataan, status, tweet, tulisan atau apapun yang bisa menimbulkan orang lain tersulut emosinya atau menimbulkan ketidaksukaan salah satu pihak.
Kedua, jangan meng-RT, like atau menyebarluaskan informasi dari pakar atau ahli sekalipun apabila itu bisa menimbulkan disharmoni, amarah dan ketidaksukaan pihak-pihak tertentu.
Ketiga, mari kita ramaikan media sosial dengan ajakan postif disertai dengan tagar #SiapMenangSiapKalah. Perbanyak status FB, twiter dan tulisan-tulisan Anda dengan tagar tersebut. Selain itu ajaklah orang lain untuk melakukan hal yang sama. Dari satu, mengajak satu maka akan menjadi kekuatan yang besar.
Saya berharap ajakan ini mulai kita genjarkan sejak hari Minggu, 20 Juli hingga 23 Juli 2014. Setiap status dan tweet Anda jangan lupa selalu disertai tagar #SiapMenangSiapKalah
Semoga langkah yang kita lakukan secara bersama-sama ini bisa berdampak besar dan menjadi kebaikan bagi negeri kita dan juga bagi kita. Mari kita jaga persatuan dan kebersamaan di negeri tercinta ini. Salam SuksesMulia (jamilazzaini.com )
0 comments:
Post a Comment