Adik korban, Putut, menjelaskan setiap kali kakaknya berbuat salah sekecil apa pun, seketika itu korban langsung mendapat siksaan dari sang majikan. Bahkan saat korban dipanggil tapi tidak mendengar, sang majikan langsung memukul telinganya.
Selain itu jika korban mengambil sesuatu tetapi menurut sang majikan salah, saat itu juga korban langsung mendapat hukuman dengan dipukuli tangannya.
"Kakak saya tiba hari Jumat (10/1) dan hari Sabtu (11/1) dibawa ke RS Sragen Jawa Tengah untuk dirawat karena luka sekujur tubuh," kata Putut kepada wartawan di rumahnya Dusun Kawis Desa Pucangan Kecamatan Ngrambe, Minggu (12/1/2014).
Bisa dibayangkan, jelas Putut, bila dalam sehari kakaknya mendapat kesalahan 5 kali, berapa banyak luka yang akan diderita anak pertama dari dua bersaudara pasangan Rahmat dan Suratmi ini dalam sebulan.
"Pokoknya kalau kakak saya salah sedikit saja, maka akan dipukuli," tambahnya.
Sementara keluarga korban hanya bisa pasrah dengan keadaan korban. Mereka akan melaporkan keluarganya ke Kementerian Tenaga Kerja dan berharap pemerintah memperhatikan nasib Erwiana.
Erwiana Sulystianingsih memegang pundah temannya/Inam Tohari |
Sumber DETIK NEWS
0 comments:
Post a Comment