Bahan :
1 Kg kacang hijau
Air bersih

Peralatan :
1. Nampan berlubang seperti saringan, bakul, kukusan, atau memang nampan yang sengaja kita beri lubang-lubang pada dasarnya.
2. Baskom
3. Serbet bersih
1. Buanglah kacang hijau yang hitam dan juga gepeng karena tidak akan tumbuh dan kalau di biarkan maka akan mengganggu pertumbuhan kacang hijau lain.

2. Cucilah kacang hijau di air yang mengalir sampai bersih karena kalau tidak bersih akan mempengaruhi kualitas kecambah kacang hijau sebab warnanya akan menjadi kecoklatan.

3. Rendamlah kacang hijau tersebut pada air bersih selama dua jam.

4. Gunakan serbet bersih sebagai alas pada nampan yang berlubang, kemudian tiriskan atau sebaran kacang hijau yang telah di rendam ke atas alas serbet. Selanjutnya siram dengan air bersih sampai alas serbet basah merata.

5. Tutuplah nampan berisi kacang hijau tersebut menggunakan serbet bersih lainnya, atau juga bisa menggunakan daun pisang.

6. Letakkan nampan berisi kacang hijau ke dalam baskom agar airnya tidak berserakan kemana-mana.

7. Angkat nampan berisi kacang hijau dari baskom kemudian siramlah dengan air bersih sampai dirasa siraman air telah merata pada seluruh kacang hijau. Lakukan penyiraman ini sebanyak 3-5 kali sehari dengan jedah waktu yang sama misalnya setiap 5 jam sekali.

8. Jika penyiraman dilakukan secara rutin maka pada hari ke 3 anda sudah bisa memanen kecambah kacang hijau berukuran pendek.

9. Jika penyiraman diteruskan sampai hari ke 4 atau hari ke 5 maka anda akan memperoleh kecambah kacang hijau dengan ukuran yang panjang.

10. Bersihkan kecambah yang telah di panen dari kulit kacang hijau dengan cara di cuci berulang-ulang.

11. Perlu ada ketahui bahwa semakin sering anda menyiram maka akan semakin cepat pula pertumbuhan kecambah kacang hijau dan akan semakin gemuk pula kecambah kacang hijau yang di hasilkan.

0 comments:

Post a Comment