Foto Dok. http://keboddaddy.blogspot.com |
Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karna tidak menjual kudanya itu. Keesokan hari nya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata : "sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin di jual kamu sudah kaya raya. sekarang kudamu sudah hilang". Si petani miskin hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata : "wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan". Si petani hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-kuda barunya terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata : "rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarang anakmu kakinya patah". Si petani tetap diam tanpa komentar.
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis : "beruntung sekali nasibmu karna anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami". Si petani kemudian berkomentar : "Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok. Tetapi yg PASTI : ALLAH paling tahu yg terbaik buat kita".
Semoga kita bisa mengambil hikmahnya....
By Syeh Razie
0 comments:
Post a Comment