Mereka mempotes terkait pemulangan TKI overstay dari Arab Saudi yang sebelumnya lewat Balai Pemulangan TKI Terminal 4, namun sekarang diberlakukan secara mandiri melalui Terminal 2.
Hal itu membuat pendapatan mereka menurun, karena TKI tidak lagi naik angkutan mereka.“Dari awal TKI Overstay dipulangkan oleh pemerintah lewat Terminal 4, dan kami yang ngangkut. Tapi beberapa hari ini dibolehkan pulang mandiri. Kemarin saja ada ada 520 TKI yang dipulangkan, tapi yang ke terminal 4, hanya 180 orang. Kalo begini, gimana kita dapat makan,” ujar perwakilan sopir, Agus Syafaat.
Menurut Agus, sebenarnya pihaknya tidak mempermasalahkan jika TKI ingin pulang mandiri karena dijemput keluarga atau keinginan mereka sendiri. Namun faktanya, kebanyakan dari mereka dipaksa calo untuk naik taksi gelap. Akibatnya mereka kerap kerap menjadi korban kriminalitas.
“Mereka dihalang-halangi untuk tidak ke Terminal 4.Akhirnya mereka naik taksi gelap. Mereka suka ditipu, bahkan diturunin dijalan. Pihak BNP2TKI dan kepolisian tidak ada yang bertanggun jawab terhadap keselamatan mereka,” ujarnya.
Agus menambahkan, pihaknya sendiri sebenarnya bukan unjuk rasa. Melainkan hendak menuju Terminal 2 untuk menjemput para TKI overstay.
“Kami kan angkutan resmi, plat kuning. Sedangkan angkutan yang di sana ilegal, tapi didiamkan saja. Ada 100 sopir yang mau ke sana,” tukasnya.
Dia juga menuntut agar kebijakan TKI mandiri yang merujuk Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) No 16/2012, untuk dicabut. “Kita mau minta ketegasan BNP2TKI, untuk mengembalikan TKI pulang melalu terminal 4. Tadi kita juga sudah sepakat dengan polres bandara, mereka mau memfasilitasi pertemukan Angkasa Pura II.selaku pengelola bandara untuk mendengar tuntutan kami,” ucapnya (maryoto)
Sumber http://www.poskotanews.com/2013/12/06/ratusan-sopir-tki-demo-di-pintu-m-1-bandara-soetta/
0 comments:
Post a Comment